HOME SOSIAL BUDAYA KOTA PAYAKUMBUH
- Senin, 9 Januari 2017
LH Payakumbuh Kewalahan Angkut Sampah

PAYAKUMBUH (Minangsatu) – Tersebab volume sampah yang tak sebanding dengan petugas, membuat sampah di Transver Depo (TD) di Kelurahan Nunang Daya Bangun, Kecamatan Payakumbuh Barat, jadi menumpuk. Dampaknya, warga setempat menjadi resah dengan bau yang menyengat hidung. Sampah terlambat diangkut ke Tempat Pemprosesan Sampah Akhir (TPA) di Kelurahan Kapalo Koto Ampangan, Payakumbuh Selatan.
Mengantisipasi hal itu, Plt. Kepala Lingkungan Hidup Payakumbuh Edvidel Arda bersama Kabid Kebersihan, Men Apris, langsung turun ke lokasi TD, Minggu (8/1/2017). Edvidel Arda kemudian berkoordinasi dengan pemuka masyarakat Nunang Daya Bangun, untuk mengantisipasi sampah, agar tak menumpuk di kawasan TD. Ia juga meminta warga agar ikut mengawasi agar warga Nunang Daya Bangun tidak membuang sampah di luar jam yang disepakati.
Menurut Edvidel dan Men Apris, luas space penumpukan sampah di lokasi TD Nunang Daya Bangun, dinilai sudah terlalu kecil. Volume sampah yang masuk, hanya 3 truk sehari. Kenyataannya, sampah yang didrop masyarakat mencapai 6 sampai 8 truk per hari. Sementara itu, petugas memuat sampah ke atas truk yang ada di TD, hanya berjumlah 2 orang. Akibatnya, sampah menjadi menumpuk sepanjang waktu di lokasi TD.
Sesuai SOP, kata dia, jam pembungan sampah ke TD dimulai pukul 17.30 sampai pukul 06.30 WB setiap harinya. Kemudian, dari pukul 06.30 hingga jam 10.00 WIB, petugas truk sampah mengambil sampah di TD, untuk selanjutnya diangkut ke TPA. Sehingga, pada pukl 10.00 hingga pukul 17.30 WIB, TD bersh dari tumpukan sampah.
Kenyataan di lapangan, di luar jam tersebut, puluhan becak motor sampah dan warga, masih membuang sampah di TD. Mereka sulit dilarang petugas yang hanya sendirian di lokasi TD. Akibatnya, sampah menumpuk sepanjang hari atau 24 jam. “Wajar saja, dengan banyaknya sampah, warga resah dengan bau yang ditimbulkan sampah dimaksud,” sebut Men Apris.
Selain akan meminta tambahan tenaga petugas memuat sampah ke pimpinan, dari kondisi 2 menjadi 8 orang, Kadis Lingkungan Hidup Edvidel dan Kabid Kebersihan Men Apris, sudah membuat kesepakatan, agar LPM dan Lurah Nunang Daya Bangun, serta tokoh masyarakat, ikut menertibkan, jam-jam pembungan sampah di TD. “Harapan kita, pimpinan memberi izin untuk menambah tenaga harian, yang akan bekerja di TD,” simpulnya.
[ Rahmat Simona ]
Editor :
Tag :#Sampah
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
NAGARI TIAKAR ANGKAT TRADISI MAANTA PABUKOAN DI PAYAKUMBUH
-
PAJACOMBO LAB RESMI DIKUKUHKAN, PELAKU EKONOMI KREATIF BERSATU MENUJU PERUBAHAN
-
PEMPROV SUMBAR SALURKAN 4.104 KG BERAS CPPD UNTUK PEDAGANG TERDAMPAK KEBAKARAN PASAR PAYAKUMBUH
-
GUBERNUR MAHYELDI SERAHKAN BERAS CPP 4.104 KG KEPADA KORBAN DAMPAK KEBAKARAN DI PAYAKUMBUH
-
DONOR DARAH DAN APEL AKBAR TANDAI PERINGATAN HUT PMI KE 80 DI KOTA PAYAKUMBUH
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL